Kabar dari laut

Aku memang benar tolol ketika itu,
mau pula membikin hubungan dengan kau;
lupa kelasi tiba-tiba bisa sendiri di laut pilu,
berujuk kembali dengan tujuan biru.

Di tubuhku ada luka sekarang,
bertambah lebar juga, mengeluar darah,
di bekas dulu kau cium napsu dan garang;
lagi aku pun sangat lemah serta menyerah.

Hidup berlangsung antara buritan dan kemudi.
Pembatasan cuma tambah menjatuhkan kenang.
Dan tawa gila pada whisky tercermin tenang.

Dan kau? Apakah kerjamu sembahyang dan memuji,
Atau di antara mereka juga terdampar,
Burung mati pagi hari di sisi sangkar?

Karya khairil anwar

Mimpi I

Jalan yang kian sepi
Saat larut menaungi bumi
Di ujung jalan terus ku berharap
Terus melangkah walau tertatih

Bisa kulihat
Ada harap di ujung lainnya
Walau sedikit
Tetap kulangkah

Kulihat kamu
Tersenyum lembut
Jauh, di ujung sana
Menatap langkah, yang kian lemah

Tapak ku kian tipis
Tak kuat untuk berlari
Sampai nafasku terhenti
Ke tempat mu

Jakarta 2 Juni 2013