Kosong

Kosong,
Indah yang hilang
Dengan cepat
Terhisap waktu
Saat merindu

Seperti ingin, yang tertatih
Memaksa pada masa
Untuk mundur
Seperti awal membina cinta

Kosong,
Pada hati yang terbelenggu
Perasaan cinta
Yang dibungkus takut
Akan hilangmu

Jakarta 1 November 2011

Tentang Ceritaku Padamu

Kosong, hampa dan melayang
Bila asa bertarung dengan rindu
Bila endusan hati pada indah nya kamu
Terentak pada batas waktu
Yang tak terjamah kuasa ku

Ku hela emosi
Yang kadang meletup tak terkendali
Liar pada jenjang jarak
Yang tak sengaja ada
Kala asa di puncak ingatan

Indah senja, sepi malam
Tempat ku rindu, tempat ku rebah
Tempat melingkarnya nasib
Yang ter arah oleh Nya
Padamu

Bintang bintang
Indah, terang
Seperti ceritaku
Tentang senja dan malam
Bila di dekatmu

Untukmu cantik, dari atas samudra
Jakarta, 1 November 2011

Lahirnya sang Naga

Selamat malam Naga kecilku
Yang dalam marahnya selalu ada cerita
Yang nakalnya kadang tak bisa dicegah
Yang mendapat cinta, karena fitrahnya

Kadang kesal hinggap juga
Saat ingat dengusmu, kami pun terlupa
Kesal itu jadi cerita, terganti gelak
Pada tingkahmu

Naga kecilku, yang tak punya takut
Pada harimau pun kau bercanda
Dan elang pun menghindarimu
Karena di engkau, ada mereka

Saat lelah ku ingat engkau
Yang hanya takut dengan tatapan
Yang hanya menangis dengan bujukan
Dan di engkau mengalir aku

Bila kelak engkau dewasa
Cerita kecilmu, bekal bijakmu
Dan doa yang kami panjatkan
Agar kelak kau menjadi

Untuk Naga kecilku
Palembang, 1 November 2011.
SMB II

Untukmu

Bunga indahku yang cantik
Malam ini ku rindu kamu
Cerita kecil mu tentang mereka
Membungkus hatiku dengan rindu
Tak usai walau telah bertemu

Bunga cantikku,
Kuingin menikmati senja denganmu
Menatap matahari dengan warna berbeda
Mencium malam dalam syahdu purnama
Seperti yang biasa kita lakukan

Bunga terindahku,
Cuma waktu yang mampu
Menanak’ hati untuk menyatu
Dalam bahagia bersama mereka
Buah cinta yang mendewasa

Bunga cintaku,
Saat senja itu tiba
Kuingin menggenggam tanganmu
Dalam cinta dan sayangmu,
Yang mengeras untuku

Jakarta 14 Oktober 2011

Lelah

Aku, burung lelah yang terus terbang
Terhenti sejenak oleh harummu
Kuhirup wanginya
Walau cuma sesaat,
Sebelum ku kepakkan sayap untuk pergi

Semakin tinggi ku terbang,
Semakin jauh ku melayang
Semakin sakit untuk terhempas
Di ujung masa, saat diminta yang Kuasa
Saat masa itu tiba, lelah pun tak terasa

Kukenang masa ku, sebagai waktu indah
Pembelajaran hati atas fana yang terbatas
Dan jejak dilangit hanya jadi bias
Perjalanan yang hampir usai,
Dari burung lelah yang mencari

Jakarta, 14 October 2011

Karena kusayang kamu

Ku biarkan rinduku menggunung
Kemarin, sekarang hingga esok
Terpelihara oleh waktu
Karena ku sayang kamu

Kubiarkan akalku ku hilang
Mencari akhir dari rindu
Yang kian mengeras dalam bentuknya
Karena ku sayang kamu

Waktu yang binasakan harap
Tuliskan sedih dengan perlahan
Kadang tak kuat pun harus kutahan
Karena ku sayang kamu

Jakarta 9 Oktober 2011