Kosong

Untuk waktu
Aku mencintai, hak yang jadi miliku
Tak usah kau besarkan
Cerita hampa dibawa angin
Yang selewat kau dengar

Untuk waktu
Aku bersyukur, atas apa yang ada
Walau itu sederhana
Itu terindah untuk rasa di hatiku
Walau itu kau anggap kurang untukku

Untuk waktu,
Kau ada karena Nya
Harus kujalani hidup melalui mu
Tak kusesali ucapan dan pilihanku
Karena yang ku punya, terindah dari Nya

Untuk hati dan buah hidupku.
Jakarta 28 September 2013

Mimpi I

Jalan yang kian sepi
Saat larut menaungi bumi
Di ujung jalan terus ku berharap
Terus melangkah walau tertatih

Bisa kulihat
Ada harap di ujung lainnya
Walau sedikit
Tetap kulangkah

Kulihat kamu
Tersenyum lembut
Jauh, di ujung sana
Menatap langkah, yang kian lemah

Tapak ku kian tipis
Tak kuat untuk berlari
Sampai nafasku terhenti
Ke tempat mu

Jakarta 2 Juni 2013

Waktu

Meraih tangan sang waktu
Yang berlari cepat
Dalam sekelebat rindu
Pada masa lalu

Tertinggal dan terus menatap
Arah sang waktu yang menjauh
Bersama ceritanya tentang rindu
Pada lalu yang indah

Jika masa lalu merona rindu
Akankah sang waktu menunggu masa
Untuk bergenggaman tangan
Dalam indah cahaya Nya

Jakarta 8 April 2013

Bintang Pagi II

Bintang pagiku
Redup bulan karena matamu
Berteriak histeris,
Saat akan tenggelam
Sebelum waktunya karena mu

Bintang pagiku
Adakah rindu merepih hati
Kala dingin belum hilang
Bias fajar masih diam
Jamah hati dalam sepi

Bintang pagiku
Disela fajar ku tetap sayang
Tanpa berjeda waktu
Yang tertahan di ujung hari
Tertumpah bersama rindu disini

Jakarta, 8 April 2013

Untukmu

Aku tahu kau lelah
Dalam perjalanan panjang bersamaku
Dalam ceritamu,
Kuat lewati masa, lembut untuk kita

Aku menyayangimu
Pada awal dan akhir masa kita
Seperti matahari gagah yang mengalah
Pada bulan malam yang cantik

Cinta cuma sepercik
Sayang tuhan
Pada kita yang menua
Untuk menjadi kisah

Untuk cantik, perempuanku..
Jakarta 31 Agustus 2011

Rindu bersama Takbir

Bila rindu pada masa itu datang
Saat tenang malam setiba bulan padam
Saat lirih doa terdengar di surau
Ingin aku pulang ke masa itu

Bila masih ada bau kayu terbakar
Bau arang yang menjadi abu di tungku dapur
Akan kudatangi tempat itu
Untuk puaskan hati merindu di masa

Masa dibangunkan untuk bersahur
Masa dijanjikan surga kanak kanak
Bertukar waktu pada umur
Buat ku biru bersama Mu

Bila takbir mulai terdengar
Menukar rindu pada orang-orang yang berpulang
Hanya takbir dan sebaris doa
Beriring keluar, dari mulut, saat hamba merindu…

Untuk semua yang berpulang dan telah kutangisi dalam hidupku.
Palembang, 16 september 2012

Angin Malam

Angin malam
Bisikan alam pada malam
Yang diam menunggu waktu
Untuk menjadi pagi

Berdendanglah malam,
Agar tak bosan menunggu
Tidak dengan hujan
Dengan terang bulan, padamu.

Alam terus menua
Tak bosan terus berbisik
Pada malam yang selalu datang
Kadang dengan badai, bersama nya

Jakarta 10 Juni 2012

Tahukah Kau

Sayang
Bila kau mencintai seseorang
Tahukah kau,
Perjalanan hidupnya
Akan menjadi perjalanan hidupmu

Sayang
Bila kau habiskan waktu untukku
Tahukah kau,
Sedihmu adalah seumur hidup sedihku
Sayang mu adalah akar kita di dunia

Sayang
Bila kau hidup untuk kita
Tahukah kau,
Takdir itu menjadi milikmu
Bersama hati seorang suami

Jakarta, 10 Juni 2012