Untukmu aku hidup

Untukmu aku bertahan
Dalam lelah diraga
Dan getir pekat lidah
Yang menahan haus
Demi harapan yang membuncah

Setelah terpapar sihir
Dan luka panjang akibatnya
Aku merasa kuat untukmu
Kan kujaga hatimu pada rasa yang sama
Pada rasa awal kau temukan hatiku

Aku menyayanginu,
Dalam bentuk birahi tak sudah
Aku mengasuhmu,
Dalam buaian cinta pada harap kita
Aku menjagamu,
Bagai pualam terakhir yang terpegang

Sayangku,
Kudoakan kelak kau menjadi
Bidadari surga yang terindah
Yang memintaku sekali lagi
Sebagai pendampingmu, di sisi Nya

Palembang 1 Februari 2012

Leave a comment